Doa

Duniamu memalingkan wajahnya pada tangismu kali ini...
Semut semut lucu itu juga kian ragu pada dedikasimu yang membara dulu...
Bahkan tikus tikus itu diam diam ikut menertawakanmu...
Kamu jadi bagian yang asing bahkan oleh pikiran terdalammu sendiri,
Dan aqu mulai bertanya lalu dimana dan bagaimana kamu memetakan hatimu, tubuhmu dan pikiranmu....
Ketika semua tiba-tiba jadi memuakkan
Ketika semuanya terkesan berlari dari kenyataan
Aq ragu kamu bertahan

Tapi mungkin raguqu salah, mungkin pikiranq berbohong tentang penilaiannya terhadapmu,
Di tengah semua hiruk pikuk lalu lintas jalan pikiranmu,
Kamu masih angkat dagu
Dan dengan angkuhnya mengatakan ini pasti selesai,
Hei tidakkah kau cukup dewasa untuk mengerti bahkan seorang presiden adikuasa sekalipun tidak bisa menyelesaikannya sendiri? Dan kamu dengan sombongnya, dengan kefanaan duniamu tanpa siapapun yang peduli mampu bicara omong kosong seperti itu

Aq memang bukan sahara di tengah padang pasir atau salju di tengah gurun yang mampu membangkitkanmu
Aq memilih sebagai penonton tinju yang hanya mampu berteriak meneriakanmu dan bukannya menolongmu ketika seluruh duniamu berlomba-lomba memukulimu...
Aq hanya berdiri d luar ring tinju kehidupanmu,
Aq hanya mampu berdoa
Namun kamu tau kekuatan sebuah doa,
Aq berdoa smoga langit meruntuhkan dunia yang tidak adil padamu, smoga kau tetap bangkit...
Smoga Tuhan mendengar doaqu....